Hohoho, selamat pagi, pada kali ini akan membawa pembahasan mengenai cara menanam singkong yang benar Cara Menanam Singkong yang Baik agar Berbuah Banyak simak selengkapnya lebih dalam tentang Cara Menanam Singkong yang Baik agar Berbuah Banyak.
Cara Menanam Singkong – Halo sahabat @PakTani11, berikut ini adalah pembahasan seputar tanaman singkong. Mulai dari cara menanam, memilih lahan dan bibit, perawatan, sampai pada masa panen.
Singkong merupakan umbi-umbian yang cukup populer di Indonesia. Penyebaran tanaman ini pun menyebar, baik di Indonesia bagian barat, tengah, atau bahkan timur. Singkong mempunyai nama latin Manihot utilissima yang banyak mengandung karbohidrat.
Tak mengherankan jika di beberapa daerah di Indonesia, singkong dijadikan makanan pokok pengganti nasi atau jagung. Selain itu, singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tepung tapioka, keripik singkong, kue, tape atau olahan lainnya.
Itu merupakan manfaat singkong untuk dijadikan olahan atau makanan. Selain itu manfaat singkong juga bagus untuk kesehatan. Baca .
Berbeda dengan , cara menanam singkong terbilang cukup mudah dan permintaan akan pasar pun tergolong cukup tinggi.
Maka tak heran jika banyak petani yang lebih memilih menanam singkong daripada umbi-umbian lainnya.
Cara Menanam Singkong Agar Hasil Panen Melimpah
Waktu terbaik untuk menanam singkong adalah saat awal musim penghujan. Karena pada tahap awal penanaman, bibit memerlukan banyak air untuk pertumbuhan.
Cara menanam singkong yang benar:
- Tanam bibit singkong sedalam ⅓ dari panjang batang stek.
- Perhatikan mata tunasnya saat menanam, jangan sampai terbalik.
- Posisi batang harus ditanam tegak lurus jika batang yang dijadikan bibit dipotong datar. Namun jika memotong bibit secara miring maka cara menanamnya pun sedikit miring.
- Lakukan penanaman dengan pola silang dan beri jarak tanam sekitar 60-70 cm, sedangkan jarak antar baris sekitar 80-100 cm.
- Jika intensitas hujan rendah, maka perlu melakukan penyiraman tanaman.
Syarat Tumbuh Tanaman Singkong
Meskipun singkong dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan/tanah, namun kalian juga perlu memahami syarat tumbuh tanaman singkong agar memperoleh hasil panen melimpah dan memiliki kualitas baik.
Syarat yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman singkong:
- Terkena sinar matahari sekitar 10 jam/hari.
- Curah hujan ideal untuk tanaman singkong sekitar 1500-2500 mm/tahun.
- Tanaman singkong dapat tumbuh di lahan yang memiliki ketinggian 1500 mdpl, tetapi idealnya di ketinggian 10-700 mdpl.
- Memiliki pH tanah antara 6,5-7,5.
- Suhu minimal untuk menanam singkong adalah 10 derajat Celcius.
- Memiliki kelembaban udara antara 60-65%.
- Meski singkong dapat tumbuh di tanah berpasir, namun tanah ideal untuk menanam singkong adalah tanah yang subur, gembur, tidak terlalu padat, dan kaya akan bahan organik atau unsur hara.
Menyiapkan Lahan Tanam Singkong
Untuk mendapatkan hasil maksimal saat panen tiba, maka kalian perlu mengolah lahan supaya kondisi tanah subur, gembur dan tersedianya bahan organik atau unsur hara.
Kondisi tanah yang becek, berair, dan rawan tergenang air saat musim hujan dapat mengakibatkan tanaman singkong terhambat pertumbuhannya atau bahkan membusuk. Oleh sebab itu, hindari agar tanah tidak dalam kondisi tersebut.
Simak langkah-langkah dibawah ini agar dapat memudahkan kalian untuk mengolah lahan tanam:
- Untuk hasil maksimal, pilih lahan terbuka yang sekiranya dapat terkena sinar matahari sekitar 10 jam per hari.
- Bersihkan lahan yang akan dijadikan media tanam singkong dari tanaman liar, gulma, rumput liar atau batu-batuan.
- Olah tanah supaya gembur dengan cara mencangkul atau bisa menggunakan traktor.
- Jika pH tanah di bawah 6,5, maka kalian perlu menaburkan kapur dolomite.
- Buat bedengan di lahan yang akan ditanami singkong dengan jarak antar bedengan 50-60 cm atau bisa menyesuaikan dengan lahan tanam
- Jika lahan tanam kurang subur, maka kalian perlu menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang secukupnya.
- Biarkan lahan yang sudah diolah selama 10 hari.
Manfaat Singkong
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menanam singkong, tahukah kalian bahwa singkong mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita.
Ya, karena singkong sendiri banyak mengandung pati atau karbohidrat tinggi.
Inilah beberapa manfaat singkong:
- Dapat mengatasi sakit kepala.
- Bisa untuk mengobati diare.
- Makanan pengganti untuk yang ingin diet karena singkong rendah lemak.
- Menjaga kemampuan daya ingat.
- Bisa untuk mengobati luka terbuka atau luka bakar.
- Menjadi makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes.
- Melancarkan pencernaan.
- Sebagai sumber energi.
Bagaimana, banyak banget bukan manfaat dari singkong ini buat tubuh kita?
Dengan begitu banyak keunggulan dari singkong inilah banyak petani yang membudidayakan singkong. Mengingat singkong dapat ditanam di dataran rendah atau dataran tinggi, tahan terhadap penyakit, permintaan akan pasar yang tinggi serta manfaat singkong seperti yang disebutkan di atas.
Dibawah ini, kami akan menjelaskan secara tuntas tentang cara menanam singkong.
Memilih Bibit Singkong Kualitas Baik
Berbeda dengan yang harus membeli benih atau bibit. Kalian bisa mendapatkan bibit singkong dari tanaman singkong sendiri yaitu dengan cara stek batang.
Namun dalam memilih bibit tentunya tidak asal pilih agar hasilnya pun baik. Baca juga artikel tentang .
Cara memilih bibit singkong yang baik:
- Pilih tanaman singkong yang memiliki batang besar, mata tunas rapat, dan bebas dari penyakit
- Pilih tanaman singkong yang tua, antara usia 10-12 bulan untuk dijadikan bibit.
- Pilih batang di bagian tengah, yaitu 30 cm di atas pangkal batang dan 30 cm di bawah daun paling bawah.
- Potong batang tanaman singkong yang akan dijadikan bibit. Potong secara mendatar atau miring. Disarankan untuk memotong secara miring karena akan mempengaruhi pertumbuhan akar.
Alat untuk memotong batang singkong lebih baik menggunakan parang, golok, atau pisau, hindari menggunakan gergaji.
Merawat Tanaman Singkong
Tahap selanjutnya setelah penanaman bibit singkong adalah tahap perawatan atau pemeliharaan tanaman singkong.
Tahap ini sangat diperlukan agar tanaman singkong tidak lambat pertumbuhannya.
Langkah-langkah merawat tanaman singkong:
- Siram tanaman singkong dua kali dalam sehari saat pagi dan sore hari. Proses penyiraman ini dilakukan saat usia tanaman antara 0-5 bulan sejak bibit ditanam. Namun proses penyiraman ini bisa disesuaikan dengan intensitas hujan yang terjadi.
- Melakukan pengecekan tanaman saat usia 7-10 hari setelah tanam. Jika terdapat tanaman yang mati atau gagal tumbuh, maka segera lakukan penyulaman.
- Selanjutnya kalian perlu melakukan penyiangan atau pembersihan dari gulma, tanaman liar, atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman singkong. Lakukan penyiangan secara manual jika menanam singkong dilakukan dalam skala kecil.
Namun jika menanam singkong dengan skala besar maka bisa dengan menyemprotkan herbisida disekitar tanaman singkong.
Hati-hati saat menyemprotkan herbisida agar tidak mengenai tanaman singkong baik batang atau daun. Karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman singkong.
- Kalian juga perlu melakukan perempelan pada tanaman yang memiliki banyak tunas. Sisakan dua saja per pohon. Pilih tunas yang dipertahankan/dipelihara yaitu tunas yang berada di posisi paling atas.
Lakukan perempelan saat tinggi atau panjang tunas sudah mencapai 25-30 cm.
- Berikan pupuk susulan jika tanaman singkong tumbuh kurang subur.
Lakukan pemupukan susulan saat usia tanaman sekitar 2-3 bulan. Gunakan pupuk yang mengandung unsur N, P dan K dengan perbandingan yang seimbang.
Taburkan pupuk secara hati-hati disekitar tanaman singkong dengan jarak sekitar 25-30 cm dari tanaman singkong. Lakukan pemupukan susulan dua kali dalam satu musim tanam tetapi dengan melihat kondisi kesuburan tanah.
- Melakukan pembubunan atau penggemburan tanah disekitar tanaman singkong. Pembubunan sebaiknya dilakukan setelah masa pemupukan susulan.
Caranya dengan membawa atau menaikan tanah di sekitar bedengan ke tanaman singkong. Proses ini dilakukan agar singkong yang akan dipanen berbuah besar serta banyak.
Panen Singkong
Pada umumnya singkong yang siap panen adalah di usia 6-12 bulan setelah tanam, namun tergantung dengan varietas yang ditanam.
Ciri-ciri singkong siap panen adalah warna daun menguning dan banyak yang rontok.
Cara memanen singkong cukup dengan mencabut langsung batang tanaman singkong hingga umbinya. Jika terdapat umbi yang patah dan tertinggal di dalam tanah, maka bisa mengambilnya menggunakan alat bantu seperti cangkul, golok atau lainnya.
Kumpulkan singkong yang telah dipanen, bersihkan dari sisa-sisa tanah yang terbawa, sortir singkong agar mendapatkan kualitas yang baik dan segera diolah atau dipasarkan karena umumnya singkong tidak dapat bertahan lama.
Demikian pembahasan dari tanaman.web.id tentang cara menanam singkong yang baik benar. Semoga dengan artikel ini Anda mendapatkan informasi yang bermanfaat tentang menanam singkong.
Oke penjelasan tentang Cara Menanam Singkong yang Baik agar Berbuah Banyak semoga info ini menambah wawasan salam
untuk info mesin proses Pelet bisa menghubungi kami ya. Alat Pemotong Kerupuk Rambak
Tulisan ini diposting pada tag cara menanam singkong yang benar, tata cara menanam singkong yang baik, cara menanam pohon singkong yang benar,
No comments:
Post a Comment