Wednesday, 22 January 2020

Pemasaran Hasil Singkong Secara Langsung

Usaha Budidaya Tanaman Singkong

Allow, berjumpa kembali, pada kali ini akan membawakan tentang pemasaran hasil singkong secara langsung Usaha Budidaya Tanaman Singkong simak selengkapnya lebih dalam tentang Usaha Budidaya Tanaman Singkong.

BAB 1

PERINCIAN DAN HASIL USAHA

TANAM SINGKONG

Perincian biaya budidaya singkong untuk ukuran 1 hektar dalam jangka 10 bulan panen

1.     

Sewa lahan 1 hektar                                                                                         Rp   5.000.000

2.     

Bibit 15.000 btg (ukuran panjang 70 cm)                                                          Rp   3.600.000

3.     

Biaya cangkul 15 orang x 60 hari x Rp 40.000                                                 Rp 36.000.000

4.     

Pupuk kandang 5 ton                                                                                       Rp      700.000

5.     

Kulit padi 2.000 kg (1 kg x 1000)                                                                    Rp   2.000.000

6.     

Kaptan (kapur pertanian) 1 ton (1 kg Rp 500)                                                  Rp      500.000

7.     

Ziolit 300 kg (1 kg Rp 3500)                                                                            Rp   1.050.000

8.     

Pupuk untuk media penanaman

-         

Tai sapi 2 colt diesel (bisa juga tai ayam)                                         Rp      700.000

-         

Tai gergaji 2 colt diesel                                                                   Rp      700.000

-         

Sayur sisa pasar (rompes) 2 colt diesel                                           Rp      700.000

-         

Batang padi 2 colt diesel                                                                Rp      700.000

-         

Kulit padi (merang) 200 kg                                                            Rp      200.000

9.     

Biaya perumputan 15 orang x 1 hari x Rp 40.000 x 9 (1 x 1 bulan)                   Rp   5.400.000

10. 

Biaya pemupukan 15 orang x 1 hari x Rp 40.000 x 9 (1 x 1 bulan)                   Rp   5.400.000

11. 

Pupuk urea 900 kg (1 kg x 2000) untuk 3x pemupukan                                   Rp   1.800.000

12. 

Pupuk NPK 900 kg (1 kg x2000) untuk 3x pemupukan                                  Rp   1.800.000

13. 

Pupuk kompos untuk 3x pemupukan                                                               Rp   3.000.000

14. 

Pembenahan gulutan 15 orang  x 2 hari x 40.000 x 1                           Rp   1.200.000

                                                                                                                      Rp 69.950.000

Usaha Budidaya Tanaman Singkong

NB :

-         

Biaya   panen dan biaya transportasi ditanggung oleh pabrik pembeli

-         

Untuk pengcangkulan lahan sebaiknya memakai traktor supaya kedalaman tanah dan kegemburan tanah lebih maximal

-         

Mencangkul memakai traktor akan mengurangi biaya pengeluaran Rp 20.000.000 dari perincian pengeluraran 69.950.000

1.     

Hasil laba penanaman awal

15.000 btg       x 15 kg               = 225.000 ton          

            225.000           x  Rp 800           = 180.000.000

            180.000.000   -   69.950.000   =  110.050.000

-         

Biaya 69.950.000 adalah hitungan untuk lahan masih mentah atau lahan awal.

-         

Biaya untuk penanaman yang kedua akan berkurang dari 69.950.000 yaitu :

o   

Bibit 15.000 batang                                                                    Rp.   3.600.000

o   

Biaya penebangan pohon dan pencabutan tunggak dan akar

15 

orang x 20 hari x 40.000                                                     Rp. 12.000.000

o   

Merang berkarung 1.000 karung                                                 Rp.   1.000.000

Jumlah                                                                       Rp. 16.600.000

69.950.000 – 16.600.000        =          Rp. 53.350.000

-         

Untuk penanaman yang ke 2 hasil panen akan naik 25 % dari hasil penanaman pertama dan jarak tanam harus ditambah menjadi 70 cm. Satu hektar menjadi 14.000 batang dan setiap batang menghasilkan 20 kg. 14.000 batang   x    20kg   = 280.000 ton.

-         

Hasil laba panen penanaman ke 2

14.000             x   20kg                                               = Rp 280.000 ton

280.000 ton     x   Rp. 800/kg                          = Rp 224.000.000

224.000.000    –   53.350.000 (pengeluaran)   = Rp.170.650.000

Pengolahan tanah dari buka lahan sampai ke panen untuk tanaman singkong

-         

Penebangan pohon

-         

Pencabutan tunggak dan akar

-         

Pencangkulan pertama sedalam 40 cm

-         

Penaburan pupuk kandang samapai lahan merata

-         

Penaburan merang (kulit padi) 1000 karung sampai lahan merata

-         

Usaha Budidaya Tanaman Singkong

Pencangkulan kedua agar pupuk kandang merang dan tanah keaduk

-         

Penaburan pupuk urea 300 kg dan NPK 300 kg samapi lahan merata

-         

Pencangkulan ketiga agar pupuk keaduk sedalam 40 cm

-         

Penaburan merang 1000 karung sampai merata untuk menahan panas pada musim kemarau dan untuk mengatur air tidak tergenang pada musim hujan dan menambah pori-pori tanah atau sirkulasi udara  pada tanah

-         

Pengulutan dan pembuatan parit dengan lebar gulutan 220 cm, tinggi 50 cm dan lebar parit 40 cm

-         

Penaburan kapur 1 ton

-         

Penaburan zeolit 300 kg

-         

Pematangan lahan selama 1 minggu

-         

Penanaman pakai ponjo sampai kedalaman 40 cm

-         

Setiap bulan melakukan perumputan dan pemupukan

-         

Setelah umur 4 bulan pembenahan gulutan dan parit gulutan untuk menjaga umbi tidak membusuk

                  Pupuk Kompos



                 Tanah yang akan diberi pupuk

                              Tanah yang sudah diberi pupuk

                               Singkong umur satu bulan setelah ditanam

BAB 2

MANFAAT PUPUK

By Satria Permana on Selasa, Maret 6

Manfaat Zeolite pada Tanah, Tanaman, Ternak dan Tambak



Dasar Kebijakan Pemerintah:

• SK Menteri Pertanian No 07/Kpts/Mentan/Bimas/XII/1998 tanggal 9 Desember 1998

• Dirjen Tanaman Pangan & Hortikultura No. PR.130.760 .11.1998 tanggal 26 November 1998 telah menyetujui zeolite sebagai bahan pembenah tanah.



Fungsi zeolite bagi lahan pentanian :

1. Menjaga keseimbangan pH tanah.

2. Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan.

3. Mampu mengikat logam berat yang bersifat meracun tanaman misalnya Pb dan Cd

4. Mengikat kation dan unsur dalam pupuk misalnya NH4+ dan urea K+, KCl dan ion Posphat, sehingga penyerapan pupuk menjadi effisien (tidak boros).

5. Ramah Iingkungan karena menetralkan unsur yang mencemari Iingkungan.

6. Memperbaiki struktur tanah (sifat fisik) karena kandungan Ca dan Na.

7. Meningkatkan KTK tanah (sifat kimia).

8. Meningkatkan hasil tanaman

Zeolite pertama kali ditemukan pada tahun 1756 oleh seorang ahli mineralogy swedia bernama cronsdet. Nama zeolite berasal dari dua kata yunani, yaitu zein (mendidih) dan lithos (batuan), Karena mineral ini memiliki sifat mendidih/mengembang saat dipanaskan (diaktivasi).



Dengan majunya penemuan teknologi, zeolite disebut dengan nama mineral serba guna, karena fungsinya yang sangat beraneka ragam, seperti untuk :

* Pertanian.

* Perkebunan.

* Perindustrian.

* Peternakan.

* Perairan (pertambakan dan perikanan).

* Pengolahan air bersih.

* Dan lain-lain.

MANFAAT PADA TANAH

* Membenahi kondisi tanah (fisik, kimia dan biologi tanah).

* Meningkatkan hara tanaman dan kafasitas tukar ion (ktk).

* Mempengaruhi sifat kimia tanah seperti peningkatan kalsium (Ca), kalium (K), penurunan alumunium (Al).

* Mengurangi keracunan logam berat dan tingkat kelarutan ion Fe dan Al.

* Memelihara kelestarian lingkungan.

MANFAAT PADA TANAMAN

* Meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

* Mempercepat pertumbuhan tanaman.

* Meningkatkan ketahanan tanaman dari hama/penyakit.

* Mengefisienkan penggunaan pupuk.

* Melepaskan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman secara teratur dan perlahan.

* Mengurangi hilangnya pupuk karena terbawa arus air.



Komposisi pemakaian

Dalam pemakaian, zeolite ini tidak sendiri, tetapi digabung dengan kebutuhan vitamin, pupuk, dan mineral lain.

Komposisi campuran: Urea : SP-36 : KCl : Zeolite = 200 :100 : 125 : 300



Hasil

* Ketersediaan hara N mneingkat hingga 63 %

* Peningkatan hasil produksi sebesar 20 – 30 %

* Menstabikan ph tanah

* Berat seribu butir gabah naik hingga 15 %

* Gabah hampa turun hingga 36 %

* Rendeman beras naik hingga 11 %



MANFAAT PADA TERNAK

* Mempercepat pertumbuhan/ pertambahan berat badan.

* Meningkatkan kesehatan dan ketahanan terhadap diarchea dan pernafasan.

* Meningkatkan selera makan dan vitalitas.

* Memperlancar proses pencernaan dan penyerapan makanan.

* Mempertinggi mutu daging/kualitas.

* Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan.

* Meningkatkan produksi susu (sapi) dan telur ayam.

* Membuat tinja lebih kering dan mengurangi bau.

* Menurunkan mortalitas.

* Memperkeras kulit telur (unggas).

Zeolite dicampurkan pada pakan sebanyak 5 – 10 %



MANFAAT PADA TAMBAK

* Meningkatkan kelangsungan hidup benur

* Meningkatkan produksi tambak udang

* Menyerap unsur NH4, H2S, besi, dan logam

* Merawat dan membersihkan kotoran dan sisa pakan

* Mengurangi kandungan amoniak dalam media budi daya ataupun media transportasi ikan/udang, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang/ikan serta hewan air lainnya yang bersifat ammonotelic

* Mengurangi kebutuhan air dalam kegiatan budi daya perairan intensif

* Makanan tambahan



Untuk merawat dan membersihkan kotoran dan sisa pakan, ditebarkan Zeolite sebanyak 50 kg/m 2/minggu.

Untuk tambak baru atau setelah panen, pada dasar tambak ditebarkan Zeolite sebanyak 500 kg/ha.

KAPTAN (Kapur Pertanian)

Posted on 25 Agustus 2008 by taniqu

Pupuk pertanian (kapur pertanian)

Kapur pertanian merupakan mineral yang berasal dari alam yang merupakan sumber hara kalsium. Kaptan yang mempunyai reaksi basa dapat menaikkan pH tanah. Kaptan yang umum banyak digunakan dalam pertanian adalah kalsit (CaCo3)

Manfaat :

·    Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman sayuran/hortikultura dll

·    Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur /bakteri pada tanah

·    Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan menambah tingkat kesuburan tanah dll

Aturan Pakai

Penggunaan kapur pertanian agroland diberikan sebagai pupuk untuk menyeimbangkan ph tanah, dosisnya tergantung dengan Ph tanah, data kebutuhan kapur pertanian dapat dilihat pada tabel dibawah :

  Manfaat Pupuk Kompos

Pupuk Kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang sangat diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, perkembangan, pembuahan dan juga untuk menjaga kesuburan tanah. Pupuk kompos merupakan hasil olahan pupuk kandang yang sudah matang. 

Manfaat Pupuk kompos sangat banyak, diantaranya adalah  :

·                    

Pupuk Kompos bermanfaat bagi penyuburan tanah. Kompos adalah pelengkap  pupuk buatan pabrik, seperti urea,TSP,KCL. Pupuk kompos memberikan unsur mikro untuk melengkapi unsur makro yang sudah disuplay dari pupuk kimia. Dengan demikian tanaman dan tanah akan mendapatkan kelengkapan unsur hara yang diperlukan untuk tumbuh, berkembang dan berproduksi.

·                    

Pupuk Kompos bermanfaat bagi penggemburan tanah. Pupuk kompos mengandung asam organik berupa asam humat yang berfungsi untuk menghancurkan bahan kimia yang tertimbuh di tanah yang berasal dari pupuk kimia. Bahan kimia tersebut tidak bisa diserap oleh tanaman karena memang bukan berupa unsur yang diperlukan tanaman.  

·                    

Pupuk Kompos bermanfaat bagi pengisian pot tanaman. Kompos pengisi pot tanaman sering disebut sebagai media tanam. Penggunaan kompos harus dicampur dengan tanah dan pasir dengan perbandingan setiap 3 kompos, 2 bagian pasir,dan 5 bagian tanah. 

·                    

Pupuk Kompos bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan pengomposan, kita akan memanfaatkan limbah-limgah yang ada disekitar lingkungan kita.seperti limbah pekarangan, limbah dapur, limbah pertanian, limbah manusia. Kalau dibiarkan limbah-limbah itu akan menyebabkan bau busuk yang dapat mengganggu lingkungan (kesehatan). 

·                    

Pupuk Kompos bermanfaat untuk menambah pendapatan. Bagi petani peternak, pembuat kompos merupakan usaha sampingan disamping usaha pokok bercocok tanam atau beternak. Dahulu, kompos diperoleh melalui pengomposan secara alami, tetapi sekarang sudah banyak kompos yang diproses secara buatan dan pembuatan kompos juga merupakan usaha yang dapat menghasilkan pendapatan yang menguntungkan. 

Dalam proses pembuatannya, dari pupuk kandang yang masih basah harus segera dijadikan dalam bentuk kering (matang). Untuk mempercepat pembuatan pupuk kompos, gunakan yang bisa mempercepat perubahan dari pupuk kandang basah menjadi kering sehingga proses pembuatan kompos menjadi lebih efektif dan efisien. 

http://investasipertanian.blogspot.com/2012/09/budi-daya-tanaman-ubi-kayu.html

BAB 3

NAMA PERUSAHAAN YANG MEMBUTUHKAN SINGKONG

PERUSAHAAN

ALAMAT

BIDANG USAHA

LOKASI USAHA

Acidatama Lampung Chemical Industry, PT.

Graha Kencana Building Lt.8 Jl.Perjuangan No.88 Kebon Jeruk-Jakarta Barat

Ethanol, Asam asetat

Lampung Tengah

Indo Lampung Distilery, PT.

Jl. Cut Mutia No.52 Bandarlampung

Industri ethanol

Lampung Tengah

Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, PT.

Desa Tambah Subur Kec Way Bungur, Lampung Timur

Tepung Tapioka

Lampung Timur

Teguhwibawa Bhaktipersada, PT.

Jl. Laks. Malahayati No.62C Telukbetung-Bandarlampung

Industri tapioka

Tulangbawang

Wira Tapioka Mandiri, PT.

Jl. Soekarno-Hatta KM.6 No.1 Sukarame-Bandarlampung

Industri tapioka

Lampung Selatan

BAB 4

SUMBER-SUMBER DARI INTERNET MENGENAI BUDI DAYA SINGKONG

PRODUKSI MAKSIMAL SINGKONG

Pensiun dini dari sebuah bank, berpendidikan sarjana, dan datang dari keluarga berada, Yordan Bangsaratoe memilih menjadi pekebun singkong, bahan baku bioetanol. Beragam cibiran seperti orang gila, tak menyurutkan niatnya. Kini dari kebun singkong ia menuai laba bersih Rp40-juta per ha, jauh lebih besar ketimbang gaji sebagai karyawan bank. Rahasianya? Ia menggenjot produksi hingga 120 ton/ha; pekebun lain rata-rata cuma 20-30 ton per ha. Usianya 38 tahun ketika bank tempatnya bekerja selama 9 tahun itu dilikuidasi. Namanya tercatat dalam deretan karyawan yang harus 'pensiun dini'. Sarjana Ekonomi alumnus niversitas Lampung itu sempat gamang. Untuk apa uang pesangon itu? Ia akhirnya memutuskan menanam singkong, komoditas yang banyak diusahakan di Lampung. Yordan tertantang lantaran banyak petani singkong di bumi Ruwai Jurai itu miskin. Setelah bertemu peneliti, berselancar di dunia maya, dan membaca pustaka, Yordan menyambung bibit singkong. Ia menjadikan singkong kasetsart sebagai batang bawah dan singkong karet sebagai batang atas. Kasetsart dipilih sebagai batang bawah karena unggul. 'Potensi hasilnya mencapai 30 ton/hektar,' kata Yordan. Soal singkong karet? Varietas yang tidak menghasilkan ubi itu berdaun rimbun. Yordan berasumsi, dengan banyaknya jumlah daun, maka pertumbuhan ubi semakin besar. Sebab, daun tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Dari proses itu dihasilkan makanan yang akan dipasok ke seluruh bagian tanaman. Sedangkan kelebihannya akan disimpan dalam umbi. Penyambungan itu ia lakukan sendiri untuk menghasilkan 4.400-4.500 bibit. Itu cukup untuk penanaman di lahan 1 ha. Ayah 2 anak itu menyiapkan bibit pada musim kemarau. Sambungan antara singkong kasetsart dan singkong karet diikat dengan plastik. Ia rutin mengontrol pertumbuhan bibit di persemaian selama sebulan. Jika terjadi penyumbatan alias bottleneck, dipastikan sambungan tidak sempurna, jadi tidak layak dijadikan bibit. Bila kulit batang dan gabus berwarna putih dan tumbuh mata tunas, maka penyambungan itu berhasil.

Pupuk

Sebulan pascapenyambungan, ia memindahtanamkan bibit ke lahan setelah memotong bagian akar. Yordan membudidayakan anggota famili Euphorbiaceae itu berjarak tanam 1,5 m x 1,5 m sehingga populasi 4.400-4.500 batang per ha. Itu cukup memberikan ruang bagi singkong untuk tumbuh maksimal. Bandingkan dengan jarak tanam pekebun lain 1 m x 1 m-total populasi lebih dari 9.000 tanaman-sehingga tampak rapat. Dampaknya, produksi justru rendah. Menurut Yordan, jarak tanam lebar bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi singkong. 'Komposisi pupuk kunci utamanya, bukan banyaknya pupuk,' kata pria kelahiran 11 Desember 1960 itu. Yordan menaburkan 5 ton pupuk kandang per ha di lahan yang sudah diolah. Empat hari usai tanam, ia menambahkan 0,5 gram pupuk NPK di sekeliling batang. Total pupuk NPK yang diberikan 200 kg. Ia kembali memberikan total 300 kg NPK ketika kerabat karet itu berumur 3 bulan. Yordan memanen singkong berumur 10 bulan. Produktivitas ubikayu yang dibudidayakan di Madukoro, Lampung Utara, itu mencapai 30 kg per tanaman atau sekitar 120 ton per hektar. Saat ini, ia mengebunkan 17 ha. Dengan begitu ia mampu memanen 80 ton singkong per hari. Dengan kadar pati 30%, hanya perlu 4 kg singkong untuk menghasilkan 1 liter bioetanol; varietas lain, 6 kg. Yang juga menerapkan sistem budidaya intesif adalah Tjutju Juniar Sholiha, pekebun singkong di Sukabumi, Jawa Barat. Ia berpegang pada komposisi pupuk untuk memaksimalkan singkong varietas darul hidayah. 'Bila tidak dipupuk, bobot umbi paling 15-20 kg. Tapi dengan pemupukan intensif, produksi menjulang 20-40 kg per tanaman,' katanya.

Rendam

Sebelum menanam, Tjutju merendam bibit sepanjang 10-15 cm dalam pupuk organik cair selama 3 jam. Bukan cuma sebagian, tetapi seluruh permukaan bibit terendam dalam pupuk. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tunas. Ia menanam bibit-tanpa daun-berjarak 2,5 m x 1 m sehingga total populasi 5.000 tanaman. Alumnus Fakultas Biologi Universitas Nasional itu langsung memberikan 1 kg kompos per tanaman sekaligus menyiramkan pupuk organik cair. Hanya dalam waktu 2 pekan, bibit memunculkan tunas muda. Perempuan kelahiran Bandung 17 Juni 1969 itu kembali memberikan pupuk organik cair pada bulan kedua dan keempat dengan total dosis per bulan sebanyak 2 liter untuk seluruh tanaman. Sedangkan pada bulan ketiga dan kelima ia memberikan 600 kg Urea dan 495 kg NPK di bawah tajuk tanaman. Setelah bulan kelima hingga panen, ia tak pernah memupuk lagi. Oleh karena itu, penanaman sebaiknya saat musim hujan. Dengan budidaya seperti itu Manihot utillisima berproduksi maksimal, 200 ton per hektar atau rata-rata 40 kg per tanaman. Bahkan ia pernah memanen 100 kg umbi dari 1 tanaman. Hasil penelitian Institut Pertanian Bogor, singkong darul hidayah yang dikembangkan Tjutju berkadar pati 32%. Yordan dan Tjutju mantap berkebun singkong lantaran pasar terbuka lebar. Produsen bioetanol dan tapioka menyerap singkong produksi mereka. Dengan harga Rp520 per kg, Yordan meraup omzet Rp62-juta per ha. Padahal, biaya produksi hanya Rp130 per kg sehingga laba bersih Yordan Rp46-juta per ha. Saat ini ia mengelola 10 ha lahan. Tingginya produksi singkong mereka menjadi incaran Korea, China, Taiwan, dan Kamboja. 'Karena produksi bibit masih terbatas, saya baru akan memasok Kamboja,' kata Tjutju.

Mengenal manfaat singkong, kandungan nutrisi dan khasiatnya untuk kesehatan. Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa nama seperti ketela pohon atau umbi kayu. Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong memiliki nama latin Manihot utilissima dari suku Euphorbiaceae. Singkong dikenal sebagai alternatif makanan pokok sumber karbohidrat selain beras. Daun singkong biasa dijadikan sayuran atau lalapan. Selain sebagai sumber karbohidrat yang baik, singkong juga mengandung serat yang tinggi.

Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil. Berbagai olahan makanan dengan bahan dasar singkong mulai bermunculan, seperti tape, keripik dan roti.

Berikut ini kandungan nutrisi dari singkong dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita:

1. 

Sumber Karbohidrat

Dilansir dari Nutrition and You, singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat dibandingkan kentang. Maka tak salah jika singkong menjadi salah satu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat. Dalam 100 gram singkong, mengandung 160 kalori, sebagian besar terdiri dari sukrosa.



2. Protein Tinggi

Singkong lebih rendah lemak dibandingkan sereal dan kacang-kacangan. Walaupun begitu, singkong memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubi, kentang dan pisang.

3. 
Vitamin K

Singkong kaya akan vitamin K yang memiliki peran dalam membangun masa tulang. Sehingga konsumsi singkong dapat menurunkan risiko osteoporosis. Selain itu, vitamin K akan melindungi dan berperan penting dalam pengobatan pasien Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.

4. 

Vitamin B kompleks

Umbi yang lezat ini merupakan sumber dari vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Riboflavin berperan dalam pertumbuhan tubuh dan memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia.

5. Mineral penting

Singkong merupakan sumber mineral yang penting bag tubuh, antara lain seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan. Selain itu, singkong memiliki jumlah kalium yang cukup sebagai komponen penting pembentukan sel tubuh dan mengatur tekanan darah.

Sebuah penelitian seperti dilansir Affleap menunjukkan manfaat singkong sebagai penurun kadar kolesterol jahat dalam darah.

6. 

Sumber Serat

Tidak hanya itu, singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan menjadi sumber serat yang bagus. Tak heran jika singkong dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker usus besar dan membantu mengendalikan diabetes. Dengan catatan, singkong diolah dengan cara kukus atau rebus.

Nah, jadi meskipun singkong dikenal sebagai makanan kampung tapi mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Baca juga artikel sebelumnya: Cara Mengolah Kulit Singkong Menjadi Makanan.

BUDI DAYA TANAMAN UBI KAYU

13 September 2012

BUDI DAYA TANAMAN UBI KAYU

Oleh :

Denny Kusuma SE,SH

Ir. Dani Dalimunthe SH

Ir. Rudi Irwanto Damanik SE

Di dukung oleh :

Dinas kesehatan Pangan provinsi Sumatra Utara

Usaha medan.com

Lintang mas argo

Paralim group

A. POTENSI USAHA

a). Tepung Tapioka

     Tepung tapioka di buat dari ubi kayu yang telah kering, kemudia di haluskan. Ubi kayu yang di gunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung yang di hasilkan juga baik. Ubi kayu yang berumur 6 bulan kadar airnya masih sangat tinggi sehingga zat tepung nya hanya sedikit. Tepung tapioka di pakai sebagai bahan membuat makanan. Saat ini tepung tapioka termasuk barang yang paling di cari nomor 2 setelah tepung gandum. Sekitar 60% pasar belum bisa di penuhi oleh produsen tepung tapioka,

b). Gaplek

     Seperti kita ketahui ubi kayumerupakan komoditi makanan pokok ke 2 setelah padi/beras di Indonesia. Selain itu, permintaan gaplek untuk luar Negri sangat tinggi.

Data perdagangan yang di rilis oleh kantor Bea dan Cukai RRT memperlihatkan bahwan import gaplek 

(HS 01741020) oleh RRT sejak tahun 2006 berkisar di atas $600.000.000.00 pada tahun 2008 berkaitan dengan krisis keuangan Dunia impor gaplek RRT sempat menurun hingga $398.000.000.00, namun dari bulan januari-september 2009 kembali di atas $600.000.000.00, Thailand, Vietnam dan Indonesia merupakan 3 Negara utama pemasok gaplek untuk RRT. Namun eksport gaplek Thailand rata-rata di atas $400.000.000.00 dan Vietnam rata-rata di atas $100.000.000.00 tiap tahunnya

c). Bioethanol

     Salah satu untunk mengatasi ketergantungan bahan bakar minyak adalah pemanfaatan bahan bakar nabati(biofuel) diantaranya adalah pemanfaatan bioethanol sebagai campuran premium (premium mix E10) untuk transportasi. Bioethanol dari ubi kayu yang di butuhkan untuk premium mix E10 sekitar 1.370.000 kl atau setara dengan 9.800.000 ton ubi kayu segar, Produksi ubi kayu nasional pada tahun 2005 sekitar 19.5000.000 ton, sedangkan permintaan untuk pangan, pakan, dan indutri (termasuk bioethanol) sekitar 24.800.000 ton. 

Dengan demikian, sasaran pengembangan ubi kayu adalah peningkatan produksi sekitar 27% secara bertahap, termasuk peningkatan nilai tambah ekonomi sekitar 10% per tahun, dan pendapatan petani on farm 15% per tahun. Upaya peningkatan produksi tersebut di lakukan melalui 2 aspek, yaitu aspek biofisik dan sosial ekonomi, aspek biofisik yang di maksud adalah berkaitan dengan sumber daya tanaman dan lahan.Yang berkaitan dengan sumber daya tanaman meliputi produktivitas, fleksibilitas, umur panen, dan usaha tani, efisiensi yang tinggi  dalam penggunaan air, lahan dan energi, dan sistem integrasi dengan ternak. Adapun yang meliputi sumber daya lahan ialah luas areal untuk peningkatan produksi secara intensifikasi dan ekstensifikasi masing-masing seluas 1.200.000 ha dan 6.800.000 ha.Penigkatan produksi melalui aspek sosial ekonomi di lalukan berdasarkan indikator faktor budi daya yang telah di kenal petani, ubi kayu sebagai pangan pokok, dan biaya produksi yang relatif murah. Hambatan pengembangan ubi kayu yang berkaitan dengan aspek boifisik adalah umur ubi kayu panjang, ubi cepat rusak dan memakan ruang (bulky), lahan suboptimal dan peka erosi. Hambatan yang berkaitan dengan aspek sosial ekomoni meliputi pemilikan lahan sempit, modal dan tenaga kerja produktif terbatas, biaya transportasi hasil mahal, rantai pemasaran hasil mahal dan harga ubi kayu berfluktuasi. Peluang pengembangan ubi kayu sebagai bahan baku bioethanol cukup tinggi, terlihat dari minat investor tiunggi, dan peluang peninggkatan produksi cukup tinggi. Selain itu juga permintaan pasar Regional dan Nasional tinggi, serta potensi yang tinggi sebagai komoditi ekspor

kata kunci : potensi, hambatan, peluang,industri bioethanol

d). Tepung Mokaf( Modification cassava Flafor)

     Besarnya minat dan permintaan tepung Mokaf sebagai subsidi tepung terigu saat ini membuka peluang untuk para pekebun untuk mengembangkan dan memproduksi ubi kayu.

hal ini sebabkan karena harga yang lebih murah dan kualitas yang sama sehingga mengurangi biaya produksi di bidang industri makanan yang mendorong lajunya permintaan dari para pelaku indurtri makanan pengguna terigu.

    Ubi kayu yang juga di kenal sebagai ketela pohon atau umbi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbi nya di kenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Potensi agribisnis ubi kayu juga sangat menggiurkan tidak kalah dengan komoditas perkebunan lainnya.

Memiliki nama latin Utilissima.merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis ubi kayu yang di tanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi ubi kayu tidak tahan di simpan meskipun di simpan di lemari pendingin. Gejala kerusakan di tandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam siamida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun ubi kayu karena mengandung asam amino metionin. Ubi kayu sangat mudah untuk di perbanyak, cara yang lazim di gunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang dari batang panenan sebelum nya, stek yang baik adalah di ambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu tua maupun tidak terlalu muda(yg sedang-sedang saya). Batang yang baik berdiamter 2-3cm, pemotongan batang stek dapat di lakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril, jangan menggukan gergaji untuk memotngnya, karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak pangkal dari batang. Potongan batang untuk stek yang baik adalah 3-4 ruas mata atau 15-20cm,bagian bawah dari batang di potong miring dengan maksud untuk menambah dam pemperluas daerah perakaran.Produksi ubi kayu dalam 1ha umumnya hanya mencapai 30-50ton/ha/panen. Namun dengan menggukan BUSSI(Bibit Ubi Sambung Super Intensive) produktifitas akan meningkat tajam hingga mencapai 150ton/ha/panen dan sudah terbukti dengan penerapan teknis agronomis yang standart produksi sehingga  hasil yang di peroleh sangat memuaskan.

B. SYARAT PERTUMBUHAN

a). Iklim

1.                 

Curah hujan yang sesuai dengan tanaman ubi kayu antara 1.500-2500mm/tahun.

2.                 

 Suhu udara minimal dari tumbuh nya ketela pohon sekitar 10 derajat C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga tidak sempurna.

3.                 

Kelembaban optimal untuk tanaman ketela pohon antara 60-65%

4.                 

Sinar matahari yang di butuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar 10jam/hari terutama

untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.

b). Media Tanam

1.                 

Tanah yang sesuai untuk tanaman ubi kayu adalah tanah yang berstuktur remah,gembur tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah yang berstruk remah mempunyai tata udara yang baik, tanah harus subur dan kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya.

2.                 

Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ubi kayu adalah jenis aluvial lotosol, podsolok merah kuning, Mediteran, grumosol, dan andosol.

3.                 

Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai dengan budi daya tanaman ubi kayu berkisar 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8.Pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah(asam) yaitu berkisar antara 4,0-5,5 sehingga di katakan cukup netral untuk tanaman ubi kayu.

c). Ketinggian Tempat

     Ketinggial tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ubi kayu antara 10-700mdpl, sedangkan toleransinya antara 10-1.500mdpl. Jenis ubi kayu tertentu dapat di tanam pada ketinggian tertentu untuk dapat tumbuh optimal.

C. PENGOLAHAN TANAH

    Gemburkan tanah dengan cara di bajak menggukana traktor kemudian buat begengan tunggal (bokoran) dengan ukuran 1,5mx1,5m dengan tinggi bedengan 30-40cm dan panjang di sesuaikan dengan panjang lahan, kemudian di gulut. Jika tanah memungkinkan untuk tidak di bedeng juga tidak masalah, yang penting kondisinya gembur.

 Dari pengalaman banyak pekebun dan petani ubi kayu di sebutkan bahwa lahan tanaman ubi kayu akan dapat berproduksi secara optimal jika lahan yang ada terbuka dan tidak terlindung dengan pepohonan yang lain, karen dengan lahan terbuka sinar matahari akan terpenuhi kebutuhan dalam proses pertumbuhan ubi kayu.

D) PEMBERIAN PUPUK ORGANIK

   Setelah bedengan tunggal atau guludan barisan tanaman sudan di persiapkan, tepat di atas guludan yang di poncong taburkan pupuk organik di titik penanaman stek ubi kayu sebanyak 2Kg/titik tanam atau dengan menempatkan pupuk tersebut di tempat yg cocok. Setelah selesai menempatkan pupuk prganik, lakukan penyiraman dengan pupuk organik cair sebanyak 80-100ml dengan menggunakan gembor.

E) PENYIAPAN BIBIT DAN PENANAMAN 

a). Penyediaan Bibit

 Bibit dapat di persiakan sendiri ataupun langsung membeli dengan kami secara langsung. Jika ingin memesan bibit segera di lakukan karena pemesan akan menunggu sesuai dengan daftar pembeli yang ada, untuk menyiapkan/memesan bibit ini di butuhkan waktu sekitar 3-4pekan, Kecuali jika persediaan bibit masi tersedia. untuk tanda pesan bibit, pembeli harus membayar DP sebesar 40% dari jumlah harga pembelian dan jika pesanan sudah tersedia maka kami akan menghubungi pembeli kembali. Menyediakan bibit ubi kayu sambung memerlukan keterampilan khusus dan untuk mendapatkan bibit ubi kayu sambung secara mudah dapat di pesan di usahamedan.com dengan harga terjangkau. Sebagai gambaran harga bibit sambung siap tanam adalah berdasarkan harga ubi di pabrik(saat pesanan bibit) jika harga ubi di pabrik Rp.800.-/Kg maka harga bibit sambung siap tanam adalah senilai 2-3Kg ubi yaitu Rp.1.500.-s/d Rp.2.500.-/batang. dan saat ini di terapkan harga bibit di tingkat konsumen langsung Rp.2.500.-/batang

. (PUSAT PEMBIBITAN UMBI DAN BUAH KAMI Di. Pasar VI Helvetia, Jalan Persatuan

HELVETIA - DELI SERDANG)

a). Persyaratan Bibit

Bibit yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1.                 

Ubi kayu berasal dari tanaman induk yang cukup tua(10-12 bulan)

2.                 

Ubi kayu harus dengan pertumbuhannya yang normal, sehat serta seragam.

3.                 

Batangnya telah berkayu dan berdiameter kurang lebih 2,5cm lurus.

4.                 

belum tumbuh tunas-tunas baru.

b). Penyiapan Bibit.

Penyiapan bibit meliputi hal-hal berikut

1.                 

Bibit berupa sambung batang

2.                 

Bibit yang di sambung di ambil dari batang induk adalah bagian bawah sampai tengah.

3.                 

Bibit terpilih di siapkan berjumlah antara 25-50 batang dalam 1 ikatan

4.                 

Semua ikatan bibit yang di siapkan akan di angkut ke lokasi penanaman

c). Penanaman Bibit Sambung BUSSI-01

  Bibit BUSSI-01 yang telah di siapakan di tanamkan dengan kedalaman 3-5 cm tepat pada tumpukan pupuk organik yang telah di siram denga PPC dengan menggunakan tali agar barisan yang terbentuk lurus dan enak di pandang mata. Penanaman akan baik saat kondisi tanah masih mengandung banyak air. Penanaman akan lebih baik jika pada awal ataupun akhir musim penghujan, namun jangan sampai lahan yang ada tergenang air.

d). Penyulaman Tanaman Mati

    Tanaman yang mati perlu di lakukan penyulaman dengan menggunakan bibit yang di persiapkan lebih dan selalu di tanam rapat di bagian pinggir tanaman yang memeang di persiapkan untuk itu. 2 pekan setelah tanaman mulai tumbuh tunas, di lakukan pengecekan terhadap tanaman yang mati dan segera di lakukan penylaman.

 F. PEMBUBUNAN DAN PENGENDALIAN RUMPUT

     Pengendalian rumput atau gulma di usahakan bersamaan dengan proses perlakuan pembeubunan tanaman setelah pemupukan di lakukan, namun jika tidak mampu melakukan pembubuan secara manual akan di persiapkan anti rumput yg paten dari usahamedan.com atau banyak juga jenis racun yang beredar di pasaran(silahkan di pilih-pilih)

G. PEMUPUKAN

Pupuk yang di perlukan juga di siapka oleh usaha medan.com, atau bisa juga dengan menggunakan pupuk NPK yang harganya terjangkau. Di samping pupuk padat,pupuk cair baik untuk pertumbuhan vegetatif(di bawah 5 bulan) dan untuk pertumbuhan genetatif(di atas 5 bulan). Adapun cara dan aplikasi pupuk yang di terapkan adalah sebagai berikut:

H. PEMANGKASAN CABANG TUNAS

a). Pemangkasan cabang/tunas lain

Pembuangan cabang/tunas lain pada tanaman ubi kayu sambung ini mutlak di lakukan. Tunas ataupun cabang-cabang yang tumbuh di luar cabang yang di inginkan di harapkan akan mampu membentuk tanaman ubi kayu yang di harapkan. Pemangkasan tunas-tunas yang keluar dari selain tunas yang di harapkan di lakukan setiap sbulan sekali, namun biasanya hanya dua bulan pertama membutuhkan perhatian, setelah itu sudah tidak ada tumbuh lagi tunas-tunas yang tidak di harapkan. Hanya cabang utama dari proses bibit sambungan yang di harapkan akan terus berkembang, sehingga batang akan menjadi tumbuh dan kokoh untuk membentuk batang sesuai dengan yang di harapkan.

b). Pemangkasan bentuk/ketinggian

 Namun setelah proses penyambungan, maka batang untuk tunas atas yang di hidupkan hanya satu, walaupun nantinya akan di pelihara tiga cabang payung yang tumbuh dari batang atas. Pemotongan di lakukan dengan mengusahakan ketinggian yang sama, bisa juga dengan menggunakan tali yang di ikat pada ujung ke ujung sebagai pedoman ketinggian. Guna pemangkasan ketinggian ini di harapkan tanaman ubi kayu yang ada akan tumbuh seragam dengan ketinggian yang relatif sama.

I. PENGENDALIAN AIR

   Ketersediaan air untuk menjaga pertumbuhan tanaman ubi kayu menjadi penting, jika lahan kondisinya kering maka pemberian air di perlukan. Namun jika air berlebih, maka perlu di kendalikan dengan cara mengalirkan air pada saluran pembuangan. Air yang menggenang akan menjadi kan umbi yang sudah terbentuk menjadi busuk dan jika kekurangan air maka umbi juga akan lambat berkembang.

J. PERAWATAN DAN PENGENDALIAN HAMA/PENYAKIT

   Berbagai hama penyakit yang timbul akan dapat di ketahui sedini mungkin, karena di lakukan proses pengamatan setiap dua mingguan atau bulanan. Jika di temukan hama dan penyakit tertentu akan di gunakan cara-cara yang paling aman sebagai berikut :

K. PANEN

 Setelah tanaman ubi kayu mencapai umur 11-12 bulan maka sudah bisa di panen dengan cara memangkas batang kemudian di kumpulkan untuk bahan tanam berikutnya, kemudian pangkal batang di cabut dan umbinya di kumpulkan sehinggal memudahkan dalam pengangkutan. Lalu ubi kayu segar di distribusikan ke pabrik-pabrik pengolah Tapioka, pakan ternak, pangan, mokaf atau Bioethanol.



L. PEMBIAYAAN

 Biaya yang di perlukan untuk mengelola usaha budidaya tanaman ubi kayu sambung batang BUSSI-01 ini meliputi biaya lahan dan operasional. Biaya lahan akan kemali utuh karena dalam bentuk sistem gadai untuk jangka waktu dua tahun (sesuai perjanjian). Sedangkan biaya operasional akan di tentukan sesuai dengan pengalaman pertama yang telah kami jalankan dan ikut harga pasar yang berjalan di masing-masing lokasi budi daya ubi kayu yang di jalankan. Pelaksana lapangan akan merekam pembiayaan yang di keluarkan sesuai dengan realisasi dan di dukung dengan kwitansi pengeluaran. Namun gambaran biaya 1 Hektar lahan di perlukan antara 24-26 juta/hektar.



M. PEMASARAN.

   Pemasaran ubi kayu segar khususnya untuk tujuan prosesing menjadi tapioka atau mokaf (modified cassava flour) sangatlah mudah. Pabrik pengelola telah menanti, bahkan para agen sudah banyak yang melakukan pembelian langsung ke lahan pekebun. Pabrik akan menerima kapan saja dan pada saat-saat ubi kayu melimpah, pabrik akan bekerja 24 jam. Dengan demikian tidak ada keraguan bagi pekebun ubi kayu dalam memasarkan hasil yang telah di dapatkan.

Di samping pabrik, pekebun juga dapat mengelola sebagai gaplek sebagai bahan pangan dan juga industri pakan ternak. Jika dapat melakukan proses menjadi gaplek, maka nilai tambah akan di dapatkan lebih banyak.

N. KEUNTUNGAN USAHA

   Berdasrkan perhitungan yang ada dengan populasi tanaman per hektar mencapai 4500-5000 batang dengan rata-rata produksi perbatang 50Kg, akan di hasilkan ubi kayu segar sebanyak 225-250 ton dengan harga jual bersih Rp.750.-/Kg, maka di dapatkan hasil penjualan sebesar Rp.169.000.000.- s/d Rp.187.000.000.-.

Namun jika di rata-rata kan produksi perbatang 35Kg, akan di hasilkan uang sebesar Rp.118.000.000.- s/d Rp.131.000.000.-. Besar dan kecil nya produksi yang di hasilkan sangat tergantung pada perawatan yang di lakukan oleh pekebun.

http://panduancarabudidaya.blogspot.com/2012/10/kisah-sukses-petani-singkong.html

Singkong gajah

Deptan.go.id

Tenggarong, (tvOne)

Petani singkong gajah di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, mengaku dapat menghasilkan keuntungan bersih senilai Rp52 juta per hektare, setelah dipotong biaya produksi dan lainnya.



"Keuntungan yang diperoleh petani tersebut merupakan hasil sekali panen singkong Gajah oleh petani di Kota Bangun yang dilakukan 12 bulan setelah masa tanam," ujar Fitria Yulianti, penjaga gerai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kukar dalam Expo Erau di Tenggarong, Kamis (5/7).

Yulianti menerangkan keuntungan petani singkong tersebut, berdasarkan pamplet yang dicetak Dinas Pertanian Kukar untuk dibagikan kepada pengunjung selama Expo (pameran) Erau yang berlangsung mulai 1 hingga 8 Juli, atau sama dengan jadwal Festival Erau Adat Pelas Benua Etam.



Berdasarkan analisa yang dilakukan tim dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kukar di Kota Bangun hingga 23 Juni 2012, maka pembukaan lahan untuk tanaman singkong gajah atau ubi kayu varietas Gajah sangat menguntungkan petani.

Rincian dari awal adalah biaya pembukaan lahan tanam singkong seluas 1 hektare (ha) dibutuhkan dana Rp7.000.000, pembajakan dengan hand traktor untuk 1 ha dibutuhkan biaya Rp3.000.000.

Kemudian upah pengguludan lokasi tanam Rp2.000.000, pembelian bibit singkong Gajah sebanyak 7.000 batang yang masing-masing batang seharga Rp600 sehingga total mencapai Rp4.200.000, kapur pertanian sebanyak 2.500 kg dengan harga Rp1.500 per kg, sehingga total Rp3.750.000.

Biaya upah tanam Rp1.000.000, pemeliharaan Rp1.000.000, pestisida Rp200.000, Pemupukan Rp4.300.000, upah panen Rp1.500.000, ongkos angkut Rp1.000.000, biaya tak terduga Rp1.000.000, bunga bank 16 persen senilai Rp4.872.000.

Dari semua biaya produksi tersebut, jika ditotal maka pengeluaran oleh petani hingga berada di lokasi penjualan oleh pengepul mencapai Rp35.322.000.

Kemudian produksi sesuai ubinan yang dilakukan di Kota Bangun itu pada 23 Juni 2012 untuk 1 ha lahan singkong Gajah mencapai 125 ton (125.000 kg). Sedangkan harga singkong di tingkat petani adalah Rp700 per kg.

Jika ditotal, maka pendapatan kotor petani mencapai Rp87.500.000. Kemudian dikurangi biaya produksi yang sebesar Rp35.322.000, maka pendapatan bersih petani di lahan 1 ha itu sebesar Rp52.178.000.

Setelah semua kegiatan di atas di lakukan maka pada bulan ke enam sampai bulan ke dua belas kegiatan kita hanya tinggal memonitor perkembangan tanaman hingga panen. Hal yang paling penting adalah aplikasi pupuk cair buah baik secara siram maupun penyemprotan yang secara rutin di lakukan setiap bulan.

Begitulah penjelasan mengenai Usaha Budidaya Tanaman Singkong semoga info ini berfaedah salam

untuk pemesanan alat pengolahan Pelet bisa menghubungi kami ya. Alat Pengering Kerupuk Hemat Energi

Tulisan ini diposting pada kategori

https://sanjayfrans.blogspot.com/2014/06/usaha-budidaya-tanaman-singkong.html

No comments:

Post a Comment